REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Puluhan rumah sakit di wilayah Timur Tengah menyatakan diri kehabisan stok tabung oksigen. Kondisi badai pasir yang semakin parah membuat ratusan warga dilarikan ke rumah sakit. Sehingga banyak rumah sakit menyatakan tidak menerima pasien karena kehabisan stok oksigen.
Observatorium Suriah untuk hak asasi manusia mencatat, setidaknya sudah ada 750 pasien yang menderita kesulitan pernafasan sejak Selasa (6/9) saat badai pasir melanda wilayah Timur Tengah.
"Saat ini yang terpenting adalah pasokan tabung oksigen. Pihak rumah sakit masih kesulitan untuk mengisi tabung oksigen tersebut karena medan yang sulit dan pasokan yang habis," ujar Mouin Hamzeh seperti dilansir news.discovery.com, Kamis (9/9).
Hal yang sama juga terjadi di Lebanon, rumah sakit di Libanon kehabisan stok oksigen untuk para warga. Ratusan pasien sudah memadati rumah sakit pemerintah. Banyak dari pasien adalah anak anak dan manula.
Untuk menekan angka pasien, pemerintah Lebanon bahkan menyerukan darurat badai pasir. Himbauan ini melarang para warga untuk beraktifitas diluar rumah. Pemerintah libanon membagikan ribuan masker dan melakukan penyemprotan air pada daerah daerah yang terkena dampaik paling parah.