REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kelompok radikal ISIS menggunakan tindakan pemerkosaan sebagai senjata terornya. Kelompok tersebut melampaui apa yang telah masyarakat luas lihat sebelumnya.
Hal itu diungkapkan aktris sekaligus utusan khusus Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Angelina Jolie kepada sebuah komite Majelis Tinggi di Inggris.
"Ini adalah kekerasan, brutal, teror senjata," kata Jolie dilansir dari NBC News, Rabu (9/9).
Ia mendesak respon yang sangat kuat terhadap krisis ini. ISIS juga dikenal telah menjual wanita yang ditangkap di wilayah kelompok mereka sebagai budak.
Advertisement