REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Puluhan tentara pemerintah Suriah dan pejuang ISIS tewas dalam pertempuran di sekitar pangkalan udara yang dikuasai pemerintah di Suriah timur, wilayah yang merupakan benteng untuk para jihadis.

Dilansir dari reuters, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan, ISIS menggunakan setidaknya dua bom mobil dalam serangan terbaru di pangkalan udara dekat kota Deir al-Zor, di mana pasukan pemerintah bersembunyi.

Dikatakan setidaknya 18 tentara dan 23 pejuang ISIS telah tewas. Basis itu merupakan salah satu pijakan terakhir Presiden Bashar al-Assad di Suriah timur. Setelah lebih dari empat tahun perang, gerakan Assad kini sebagian besar terbatas pada kota-kota Suriah barat, dengan sisanya dikuasai oleh ISIS, kelompok-kelompok pemberontak lain atau milisi Kurdi, yang menguasai bagian utara.

Pada Rabu (9/9), televisi pemerintah Suriah menerangkan pasukan pemerintah telah keluar dari pangkalan udara Abu al-Duhur di provinsi Idlib, setelah dua tahun pengepungan oleh gerilyawan alqaidah, Nusra Front.

Provinsi Deir al-Zor sendiri merupakan wilayah di Irak, yang perbatasannya juga dikendalikan oleh ISIS, serta ladang minyak yang merupakan sumber utama pendapatan bagi kelompok tersebut. Sampai saat ini, sebuah pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat telah menyerang ISIS dari udara di Deir al-Zor dan provinsi Raqqa tetangga.

Ikuti Whatsapp Channel Republika