Senin 14 Sep 2015 15:42 WIB

PM Tony Abbott Diminta Mundur

Rep: Gita Amanda/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua DPR Australia Bronwyn Bishop dan PM Tony Abbott.
Foto: aap
Ketua DPR Australia Bronwyn Bishop dan PM Tony Abbott.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Perdana Menteri Australia Tony Abbott telah diminta mundur oleh dua menteri seniornya. Permintaan ini menyusul kekhawatiran mengenai kinerja pemerintah koalisi konservatifnya.

Seperti dilaporkan Sky TV pada Senin (14/9), mengutip sumber-sumber tak dikenal Menteri Luar Negeri Julie Bishop dan Menteri Komunikasi Malcolm Turnbull telah meminta Abbott mengundurkan diri.

Turnbull selama ini dilihat sebagai calon penantang Abbott, telah mengadakan konferensi media di Gedung Parlemen pada Senin (14/9). Ia juga meminta Abbott pada Senin menggelar pemilihan untuk kepemimpinan, ditengah pemerintah koalisinya berjuang dalam jajak pendapat.

Tak jelas bagaimana Abbott menjawab hal ini. Tapi ia telah berada di bawah tekanan kuat untuk membuktikan bahwa ia memiliki dukungan dari rekan-rekannya. Abbott mengalahkan Turnbull sebagai pemimpin partai dalam pemilihan anggota parlemen pada 2009.

Abbott selama ini berhasil melewati tantangan dalam kepemimpinannya. Sementara Turnbull selama ini menginginkan Australia mengganti dari sistem monarki Inggris menjadi presidensial. Ia berharap presiden dapat menjadi kepala negara Australia.

Dilansir dari The Sydney Morning Herlad (SMH), Turnbull mengatakan telah jelas bahwa Abbott belum mampu menunjukkan kepemimpinan pada ekonomi bangsa. Turnbull mengumumkan ia bermaksud untuk menantang Abbott dalam kepemimpinan Partai Liberal.

"Hal ini cukup jelas bahwa pemerintah tak berhasil dalam memberikan kepemimpinan ekonomi yang kita butuhkan," kata Turnbull dalam konferensi pers di Canberra pada Senin sore.

Turnbull mengatakan kepada wartawan, pemerintah membutuhkan gaya kepemimpinan baru. Kepemimpinan yang menurutnya dapat menjelaskan tantangan-tantangan dan peluang, serta menjelaskan bagaimana merebut peluang. Ia mengatakan, pemerintah perlu advokasi bukan slogan.

Hal senada juga ditunjukkan Bishop. Bishop yang merupakan mantan juru bicara dan mentor Abbott juga menolak kembali mendukungnya. Padahal ia telah dua kali diminta untuk mempertahankan dukungannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement