REPUBLIKA.CO.ID,CANBERRA -- Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengabulkan permintaan lawan politiknya untuk menggelar pemungutan suara pemilihan kepemimpinan Partai Liberal. Pemilihan akan digelar pada Senin (14/9) malam ini.
"Akan ada pemilihan untuk kepemimpinan partai dan wakil partai pada malam hari ini. Saya akan maju menjadi kandidat dan berharap akan menang," ujar Abbott di Canderra, Senin (14/9).
Pemilihan nanti akan menjadi pertaruhan bagi Abbott. Jika dia kalah, maka ia hampir pasti akan mundur sebagai perdana menteri.
Adalah menteri senior Malcolm Turnbull dan Julie Bishop yang menyerukan Abbott untuk menggelar pemungutan suara pemilihan pemimpin Partai Liberal.
Menurut Turnbull, Abbott belum mampu bertindak banyak dalam membangun ekonomi Australia. "Dia belum mampu memberikan kepercayaan ekonomi yang diperlukan bisnis," katanya seperti dilansir ABC News, Senin (14/9).
Ini merupakan tantangan pemilihan kepemimpinan internal partai kedua bagi Abbott pada 2015. Pada Februari lalu, Abbott selamat dari pemungutan suara internal partai. Saat itu ia meminta rekan-rekannya memberi waktu enam bulan untuk meningkatkan popularitas pemerintahan.
Turnbull merupakan mantan pengacara dan bankir berusia 60 tahun yang dikenal karena pandangan moderatnya. Ia telah lama dianggap sebagai pesaing Abbott. Turnbull menjadi pemimpin Partai Liberal selama dua tahun sebelum ia kalah oleh Abbott pada 2009.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
