Jumat 18 Sep 2015 07:03 WIB

Kudeta Burkina Faso, Tiga Demonstran Tewas

Rep: c27/ Red: Teguh Firmansyah
Dalam tayangan televisi RTB, pemimpin kudeta  Letkol Mamadou Bamba menyatakan pemerintah transisi Burkina Faso dibubarkan, Kamis (17/9).
Foto: ap
Dalam tayangan televisi RTB, pemimpin kudeta Letkol Mamadou Bamba menyatakan pemerintah transisi Burkina Faso dibubarkan, Kamis (17/9).

REPUBLIKA.CO.ID, OUAGADOUGOU -- Setidaknya tiga orang tewas dan 60 luka-luka saat terjadi bentrokan jalanan di ibukota Burkina Faso, kemarin. Para pengunjuk rasa turun ke jalan berdemonstrasi menentang kudeta militer.

Saksi mata mengatakan, tentara melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan kerumunan berkumpul di jalan-jalan Ibu Kotaa Ouagadougou. Para demonstran menanggapi dengan melemparkan batu.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyerukan agar militer dapat menahan diri. Ban mengutuk kudeta yang dipimpin oleh sekutu presiden terguling Blaise Compaore. Compaore dijatuhkan dalam revolusi tahun lalu setelah 27 tahun berkuasa.

"Mereka yang bertanggung jawab untuk kudeta dan konsekuensinya harus bertanggung jawab," katanya dikutip dari Aljazirah, Jumat (18/9).

Militer di Burkina Faso menyatakan, mereka telah mengendalikan negara pada Kamis lalu. Mereka tidak puas dengan aturan pemilihan umum yang melarang sekutu Compaore maju dalam pemilu.

Kudeta dilakukan beberapa pekan sebelum pemilihan umum nasional. Sehari sebelumnya anggota unit pengawal presiden elit militer menahan presiden dan perdana menteri transisi.

sumber : Aljazirah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement