Selasa 29 Sep 2015 19:10 WIB
Penistaan Masjid Al Aqsa

Israel Terus Berlakukan Pembatasan Akses ke Al Aqsa

Rep: C25/ Red: Ilham
Polisi Israel memasuki komplek Masjid Al Aqsa saat terlibat bentrokan dengan warga Palestina.
Foto: EPA/Abir Sultan
Polisi Israel memasuki komplek Masjid Al Aqsa saat terlibat bentrokan dengan warga Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pasukan Israel tetap melarang warga Palestina untuk masuk ke kompleks Masjid Aqsa hingga hari ini, Selasa (29/9). Sementara, mereka membiarkan puluhan orang Yahudi untuk masuk dan melakukan ritual keagamaan di sana.

Direktur Masjid Al Aqsa, Sheikh Omar al-Kiswani, mengatakan lebih dari 140 ekstrimis Yahudi telah memasuki komplek Al Aqsa melalui Gerbang Maroko. Beberapa orang mengelilingi komplek, sedangkan yang lain berjalan langsung dari Gerbang Maroko ke Gerbang Rantai.

"Polisi Israel dalam jumlah besar telah dikerahkan di seluruh sudut untuk melindungi pengunjung Yahudi," kata Kiswani.

Di lain pihak, semua warga Palestina yang berusia di bawah 50 tahun dilarang untuk masuk, dan semua gerbang hanya dibuka untuk wanita dan laki-laki berusia lanjut. Seorang saksi Palestina menjelaskan pasukan Israel menyerang sejumlah jemaah di luar Gerbang Rantai, sesaat setelah para jemaah dilarang untuk masuk.

"Tentara Israel secara paksa mendorong jemaah dari Gerbang Rantai menuju Gerbang Pasar Cotton, lalu Gerbang Dewan," ujar salah satu saki Palestina.

Warga Palestina lain mengungkapkan kalau polisi Israel juga memprovokasi warga Palestina dengan semprotan merica. Saksi itu menambahkan kalau pasukan Israel juga menahan tiga perempuan di luar kompleks, yang diidentifikasi atas nama Ayda Sidawi, Sina Shiha, dan Nujoud Imteir.

Sementara, juru bicara polisi Israel mengkonfirmasi hanya dua wanita yang ditahan. Dia berdalih penangkapan itu dilakukan karena menyerang warga Israel.

Warga Palestina yang ditolak masuk ke kompleks masjid menggelar aksi protes di luar gerbang. Mereka membawa poster dan meneriakkan 'Allahu Akbar' dan 'Al Aqsa adalah milik kami'.

Anak sekolah yang datang ke sekolah-sekolah agama di dalam kompleks dihentikan selama setengah jam di luar Gerbang Rantai dan Gerbang Hatta, sebelum mereka diizinkan masuk. Kepala Sekolah dari Sekolah Anak Perempuan, Ihad Sabri, mengungkapkan kalau tiga anak sekolah ditolak masuk.

Ketegangan telah meningkat di kompleks Masjid Al Aqsa, situs paling suci ketiga dalam Islam, sejak awal bulan ini. Serangkaian libur agama Yahudi, termasuk festival delapan hari Sukkot yang dimulai pada Ahad malam, telah membuat sejumlah besar jemaah Yahudi mengunjungi komplek Al Aqsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement