REPUBLIKA.CO.ID, SANTA CATARINA PINULA -- Presiden Guatemala Alejandro Maldonado mengumumkan akan membangun rumah bagi para korban selamat bencana longsor.
Lebih dari 200 orang tewas saat sebuah bagian bukit longsor di Santa Catarina Pinula. Ratusan orang kehilangan tempat tinggal. Lokasi liongsor dinyatakan sebagai wilayah yang tidak layak huni.
Presiden Maldonado mengatakan pemerintah akan secara langsung mengontrol pembangunan rumah itu dan tidak akan mengalihkan pembangunannya ke pihak ketiga.
Belum jelas kapan pembangunan rumah akan dimulai. Sekitar 300 orang yang hilang diperkirakan meninggal. Jumlah korban tewas, Rabu lalu sebanyak 215 orang.
"Seluruh pemerintahan berkomitmen menyelesaikan ini sesegera mungkin," kata Maldonado, seperti dilansir BBC, Kamis (8/10).
Korban longsor yang selamat kini masih tinggal di penampungan. Kongres Guatemala menyetujui dana 2,6 juta dolar AS untuk membantu korban.