Selasa 13 Oct 2015 10:26 WIB

Kebiri Kimia, Sebuah Pilihan Terakhir

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ani Nursalikah
Kebiri kimia (ilustrasi)
Foto: www.sydneycriminallawyers.com.au
Kebiri kimia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Kebiri kimia dilihat banyak orang sebagai jawaban atas ketakutan publik akan pelaku pedofil. Idenya adalah memasukkan obat antiandrogenik yang akan menghentikan produksi hormon seks sehingga mencegah pelaku melakukan tindak kekerasan seksual.

Hukuman kebiri kimia sudah diterapkan sembilan negara bagian di Amerika Serikat dan Uni Eropa, termasuk Republik Ceska dengan sistem hukum paling ketat. Tapi, kebiri kimia sebetulnya bukan jawaban untuk menjaga anak-anak aman dari kejahatan seksual. Jadi, kebiri kimia itu hukuman atau pengobatan?

Royal Australia and New Zealand College of Psikiater (RANZCP), dilansir dari the Conversation, Selasa (13/10)  mencatat beberapa studi menunjukkan mencegah produksi testosteron pada pelaku kejahatan seksual akan mengurangi hasrat seksual mereka. Meski demikian, artikel dalam British Medical Journal melaporan bukti-bukti penggunaan bahan-bahan kimia untuk mengurangi pelanggaran seksual pada anak sesungguhnya masih lemah.

Adjunct Lecturer di University of New South Wales, Maggie Hall mengatakan kebiri kimia akan lebih efektif diterapkan pada pelaku kejahatan seksual yang secara sukarela meminta pengobatan. Salah satu tahanan yang pernah diwawancarainya misalnya mengatakan dia setuju dikebiri karena sudah berusia lanjut dan tak ingin ada korban lagi.

"Selain itu, obat-obatan penekan androgen hanya mungkin efektif pada orang-orang dengan gangguan parafilia. Banyak pelaku seks oportunistik yang tetap agresif dan lebih dominan dari mereka yang nyata mengidap gangguan parafilia," ujar Maggie.

Debat publik tentang masalah etika yang ditimbulkan dari tindakan medis kebiri kimia ini, kata Maggie perlu diinformasikan secara gamblang kepada publik. Penelitian independen tentang cara terbaik untuk melindungi anak dari pelaku pedofilia sampai saat ini juga masih belum ada. Dengan kata lain, kebiri kimia sebaiknya menjadi pilihan terakhir untuk mengendalikan dorongan seksual luar biasa segolongan individu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement