REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI -- Lembaga Keselamatan Nuklir dan Radiasi Finlandia (STUK) telah mendeteksi zat radioaktif dalam jumlah sedikit di udara Ibu Kota Finlandia, Helsinki, demikian laporan harian negeri itu, Helsingin Sanomat, Rabu (14/10).

Jumlah tidak normal zat radioaktif, termasuk mangan (Mn-54), kobalt (Co-60), dan sesium (Cs-134 dan Cs-137) ditemukan pada awal Oktober di dalam sampel yang dikumpulkan dari kota tersebut oleh stasiun pemantau STUK yang berlokasi di bagian utara Helsinki.

Kuantitas pengukuran zat itu sangat sedikit sehingga zat tersebut tak memiliki dampak pada kesehatan manusia. Namun, temuan itu sangat langka sehingga memerlukan penyelidikan lebih lanjut.

Direktur Penelitian dari STUK Tarja K Ikaheimonen mengatakan kepada surat kabar tersebut pendeteksian bahan radioaktif itu menunjukkan zat tersebut diduga berasal dari satu reaktor nuklir.

Bahan radioaktif semacam itu belum ditemukan di tempat lain, dan asalnya tidak jelas akibat kurangnya informasi. Apa yang telah diketahui pada saat ini ialah angin bertiup dari utara ketika bahan tersebut ditemukan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika