Ahad 25 Oct 2015 10:29 WIB

AS Siap Kirim Armada ke Laut Cina Selatan

Rep: C93/ Red: Didi Purwadi
Peta wilayah perairan Laut Cina Selatan yang diklaim Brunei, Cina, Malaysia, Filipina dan Vietnam.
Foto: Reuters
Peta wilayah perairan Laut Cina Selatan yang diklaim Brunei, Cina, Malaysia, Filipina dan Vietnam.

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Amerika Serikat berencana mengirim kapal perang atau pesawat udara militer di sekitar pulau buatan Cina di Laut Cina Selatan yang disengketakan. Rencana tersebut diyakini bisa kembali meruncingkan persaingan di Asia Timur.

Meski begitu, para pakar keamanan mengatakan pengiriman pesawat militer tersebut akan sia-sia jika AS tidak melakukan patroli secara terus menerus. Terlebih, ambisi Cina untuk membangun proyek listrik hingga ke maritim Asia Tenggara dan sekitarnya sangatlah besar.

Maka dari itu, kemungkinan besar Cina akan menolak upaya AS tersebut. Salah satu langkah yang mungkin dilakukan Angkatan Laut Cina adalah mencoba memblokir atau mencoba mengelilingi kapal-kapal AS.

 

''Ini tidak bisa akan berhasil. Angkatan Laut AS harus melakukan jenis-jenis patroli secara teratur untuk memperkuat pesan mereka,” kata seorang ahli Laut Cina Selatan di Institut Studi Asia Tenggara - Singapura, Ian Storey, seperti dilansir Reuters, Sabtu (24/10).

 

Sementara itu, pemerintahan Barack Obama telah mengatakan akan menguji klaim teritorial Cina meski belum memberikan kerangka waktu. “Kami pikir sudah sangat jelas. Kami berniat untuk melakukan hal ini,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner, kepada wartawan.

 

Akan tetapi, Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan, negaranya tidak akan pernah membiarkan negara manapun melanggar wilayah perairan Cina dan wilayah udara di kepulauan Spratly dengan tujuan melindungi navigasi dan overflight. Cina mengklaim sebagian besar Laut Cina Selatan. Selain Cina, ada Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei dan Taiwan yang juga ikut mengklaim wilayah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement