Ahad 25 Oct 2015 11:12 WIB

Dituduh Hendak Bunuh Presiden, Wapres Maladewa Ditangkap

Rep: C25/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil presiden maladewa, Ahmed Adeeb
Foto: EPA
Wakil presiden maladewa, Ahmed Adeeb

REPUBLIKA.CO.ID, MALE -- Kepolisian mengumumkan telah menangkap Wakil Presiden Maladewa Ahmed Adheeb, Sabtu (24/10). Adheeb ditangkap terkait ledakan kapal cepat yang menargetkan Presiden Abdulla Yameen.

Seperti dilansir Al Arabiya, Ahad (25/10), Yameen tidak terluka dalam ledakan sepulang dari Arab Saudi untuk memantau pelaksanaan ibadah haji pada 28 September lalu. Namun, istri dan dua orang dekatnya cedera.

"Kami telah menangkap wakil presiden terkait insiden Finifenmaa. Dia sekarang dalam tahanan polisi di pusat penahanan Dhoonidhoo," kata seorang pejabat kepolisian.

Penangkapan Adheeb dilakukan setelah Menteri Pertahanan Moosa Ali Jaleel, dipecat oleh Yameen pada 14 Oktober lalu, di tengah goncangan keamanan di Maladewa. Dua pejabat militer lain juga telah ditangkap tidak lama setelah insiden tersebut.

Adheeb ditangkap di bandara ketika ia kembali dari Cina, usai berpartisipasi dalam konferensi. Media lokal berspekulasi Adheeb telah meninggalkan negara itu untuk hidup di pengasingan. Namun, wakil presiden mengkonfirmasi lewat akun Twitter pribadi kalau ia akan kembali.

Pemerintah Maladewa awalnya mengatakan ledakan kapal cepat disebabkan kegagalan mekanis, tetapi pernyataan itu beralih kepada percobaan pembunuhan Presiden Yameen, setelah penyidik dari Amerika Serikat FBI, Arab Saudi, Australia dan Sri Lanka, menampik kegagalan mekanis sebagai penyebab ledakan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement