Selasa 27 Oct 2015 13:26 WIB

Perkuat Hubungan Militer, Marsetio Terima Penghargaan dari Australia

Dubes Paul Grigson (kiri) dan mantan KSAL Marsetio (kiri) dalam acara penganugerahan 'Order of Australia' di Jakarta (26/10).
Foto: Kedutaan Besar Australia
Dubes Paul Grigson (kiri) dan mantan KSAL Marsetio (kiri) dalam acara penganugerahan 'Order of Australia' di Jakarta (26/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Australia beri penghargaan Office of the Order kepada mantan Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia (KSAL) Marsetio. Penghargaan tertinggi ini diberikan karena mantan KSAL TERSEBUT dinilai berperan memperkuat hubungan militer Indonesia dengan Australia.

Penghargaan Office of the Order yang diberikan Duta Besar Australia Paul Grigson di Jakarta (26/10) kepada mantan KSAL Indonesia merupakan bagian dari penghargaan tertinggi Order of Australia.

Dalam sambutannya, Dubes Paul Grigson mengatakan penghargaan tersebut diberikan karena Marsetio dinilai berperan besar membangun kembali latihan gabungan antara militer kedua negara.

“Kutipan dari penghargaan ini menyebutkan karya Laksamana Marsetio dalam membangun kembali latihan gabungan reguler antara TNI-AL dan Royal Australian Navy, operasi-operasi patroli yang terkoordinir, dan diplomasi pertahanan yang pragmatis dan terbuka pada masa-masa sulit pada 1999 dan 2014,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan, penghargaan ke-6 yang diberikan kepada Indonesia tersebut diterima KSAL yang bertugas pada periode Desember 2012-Januari 2015  ini karena ia dinilai telah berperan besar memodernisasi Angkatan Laut Indonesia.

Penghargaan tersebut diterima Laksamana Marsetio di kediaman Dubes Paul di Jakarta. Ditemui di tempat yang sama, Marsetio tak menyangka penghargaan itu bisa diterimanya.

"Saya tidak menyangka saya akan mendapat Order of Australia. Ini merupakan bintang tertinggi yang diberikan Australia terhadap perwira luar negeri. Alhamdulilah saya adalah perwira TNI pertama yang dapat penghargaan ini,” katanya.

Sebelum mantan KSAL Marsetio, mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga pernah menerima penghargaan serupa kategori Companion of the Order pada 010, di masa pemerintahan Perdana Menteri Kevin Rudd.

Selain SBY, pemimpin dunia lainnya yang pernah menerima Companion of the Order dari Pemerintah Australia, termasuk Aung San Suu Kyi dari Burma, Bunda Teresa, Nelson Mandela, serta mantan Perdana Menteri Malaysia, Tunku Abdul Rahman Putra.

Penghargaan Order of Australia pertama kali diberikan pada 1975 atas persetujuan Ratu Inggris.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-10-27/perkuat-hubungan-militer-mantan-ksal-ri-terima-penghargaan-dari-australia/1507972
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement