REPUBLIKA.CO.ID, PALMYRA -- Milisi ISIS mengeksekusi tiga sandera di Kota Kuno Palmyra, Suriah, Selasa (27/10). Aktivis mengatakan, ISIS mengeksekusi korban dengan mengikat mereka di tiang bangunan bersejarah dan meledakannya.
Aksi itu menambah daftar eksekusi keji yang dilakukan oleh pemberontak. Awal pekan ini, kelompok ekstremis mengunggah gambar di media sosial yang menunjukkan eksekusi tentara Suriah dengan menggunakan tank.
Menurut aktivis di Palmyra, Nasser al-Thaer, pembunuhan ketiga sandera dilakukan jelang siang hari di situs bersejarah yang berada beberapa kilometer dari pusat kota.
Al-Thaer dan kelompok Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, tiga sandera merupakan warga sipil. Namun keduanya tidak menyebutkan identitas korban tersebut.
Kota Palmyra berhasil dikuasai ISIS pada Mei lalu setelah memukul mundur pasukan Suriah. Sejak menguasi kota itu, milisi diyakini telah menghancurkan sejumlah situs kuno seperti Kuil Bel. ISIS juga disebut telah mengeksekusi kepala benda bersejarah kota tersebut. Mereka juga menjual benda-benda antik ke pasar gelap.