REPUBLIKA.CO.ID, ILLINOIS -- Global warming atau pemanasan global diperkirakan dapat mengancam penyelenggaraan ibadah haji pada periode mendatang saat suhu diperkirakan mencapai rekor baru di musim panas. Menurut Matthew Huber, ilmuan dari Universitas Purdue, Illinois, manusia dapat beradaptasi dalam berbagai temperatur suhu panas.
“Namun, manusia bisa terjangkit hipotermia apabila suhu melebihi 35 derajat celcius untuk waktu yang lama dan metabolisme menjadi mudah terganggu," kata Matthew seperti dilansir Onislam, Selasa (27/10).
Kondisi ini akan sangat berisiko bagi mereka yang menghadiri ritual ibadah haji di tempat terbuka. Pada Agustus lalu, para ulama dan tokoh agama Islam menyerukan untuk memerangi pemanasan global dan melakukan tindakan untuk menyikapi perubahan iklim.
Deklarasi memerangi pemanasan global dilakukan di sekolah-sekolah Islam dan Masjid. Melalui deklarasi tersebut, para tokoh Islam ingin menunjukkan peranan Islam dalam memerangi pemanasan global.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
