REPUBLIKA.CO.ID, JUBA -- Sebuah laporan dari penyelidik Uni Afrika mengatakan kuburan massal ditemukan di Sudan Selatan. Laporan itu juga mengungkap kejahatan mengerikan terhadap warga sipil, termasuk kanibalisme paksa.
Laporan yang dirilis, Selasa (27/10) itu juga mempersengketakan apakah ada upaya kudeta pada Desember 2013 oleh Wakil Presiden saat itu Riek Machar.
Penyelidik Uni Afrika yang dipimpin Presiden Nigeria Olusegun Obasanjo menemukan konflik tersebut dimulai dengan pertempuran kecil antara anggota pengawal presiden di ibu kota Juba, diikuti pembunuhan terorganisir sipil warga sipil etnis Nuer dan tentara.
Presiden Salva Kiir berasal dari suku Dinka, sementara Machar beretnis Nuer.
Ratusan orang Nuer ditangkapi dan ditembak. Laporan itu mengatakan pelaku menyiksa korban-korban mereka, termasuk memaksa mereka makan daging manusia.