REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Sebanyak 36 anggota kongres dari negara-negara Bart meminta Presiden Amerika Serikat, Barack Obama untuk mengalokasikan 16,1 juta dolar AS untuk optimalisasi sistem peringatan dini gempa bumi. Ini sudah dikembangkan oleh para ilmuwan di California Selatan dan sepanjang Pantai Barat.
Adam Schiff dan Derek Kilmer, dua perwakilan kongres menyurati Obama untuk memasukkan alokasi anggaran tersebut untuk tahun fiskal US Geological Survey 2017. Intinya, mereka ingin hal ini sudah terealisasi sebelum gempa bumi besar terjadi di AS.
Sebuah studi terbaru seorang ilmuwan NASA Jet Propulsion Laboratory, Canada Flintridge mengatakan bahwa 99,9 persen gempa besar akan terjadi di Los Angeles dalam tiga tahun ke depan. Schiff menilai laporan ini tak terbantahkan.
"Kami tak ingin bertindak setelah itu terjadi sebab kita bisa menyelamatkan banyak nyawa dan banyak properti jika mendapat informasi peringatan dini gempa," ujar Schiff, dilansir dari Los Angeles Times, Kamis (29/10).
Hanya Partai Demokrat yang menandatangani surat, termasuk 27 dari 39 delegasi Demokrat di California. Surat tersebut dikirimkan kepada seluruh anggota kongres. Isi surat itu menyebutkan bahwa US Geological Survey sudah dilakukan di UC Berkeley, University of Washington, dan University of Oregon. Jaringan Bay Area Rapid Transit (BART) telah ditaruh di sejumlah tempat untuk memudahkan informasi gempa lebih dini.
"Bahkan dengan mengetahui beberapa detik sebelum gempa terjadi, langkah otomatis bisa kita ambil untuk mencegah korban dan kerusakan, misalnya memperlambat atau menghentikan kereta, mematikan jaringan pipa minyak dan gas bumi, mematikan peralatan manufaktur besar, menghentikan lift, hingga mengamankan data komputer yang sensitif," tulis surat tersebut.
Sistem peringatan dini gempa sudah dikembangkan di AS sejak 2006. Kongres sudah menyetujui 10 juta dolar AS untuk memulai pengaplikasiannya. Pada 2014, sistem tersebut memberi peringatan 10 detik sebelum gempa berkekuatan 6,0 SR melanda Napa. Eagle Rock High School di Los Angeles mulai menguji sistem ini pekan lalu.
"Pertanyaannya, kapan dan apakah kita benar-benar siap. Kita lalai jika tak segera bergerak maju," katanya. Schiff mengatakan sistem peringatan dini gempa harus terus diperbaharui. Biayanya sekitar 38 juta dolar AS untuk pembangunan sistem dan sekitar 16 juta dolar AS untuk pemeliharaannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika