Jumat 30 Oct 2015 19:40 WIB

Sayap Kanan Israel Ingin Al-Aqsa Dihancurkan Diganti Kuil Yahudi

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Joko Sadewo
Polisi Israel menerobos kompleks Masjidil Al Aqsa saat terjadi bentrokan dengan pendudukan Palestina.
Foto:
Pendukung partai sayap kanan Israel, Im Tirtzu (ilustrasi).

Dalam beberapa bulan terakhir, pasukan keamanan telah memberlakukan pembatasan ketat masuk ke daerah Al-Aqsa di Palestina. Mereka sering memberi batasan umur dan sewenang-wenang pada jamaah laki-laki. Awal bulan ini Netanyahu melarang semua anggota Knesset untuk mengunjungi situs suci, termasuk legislator Palestina di parlemen Israel.

Ia bahkan mengecam legislator Palestina yang menentang perintahnya. Baru-baru ini, seorang legislator di Knesset dan anggota partai politik Balad menentang larangan tersebut. Ia mengunjungi masjid guna menunjukkan solidaritas dengan jamaah.

Ghattas diketahui adalah seorang Kristen, Netanyahu menuduhnya berusaha memprovokasi eskalasi dan memperburuk situasi.

Setiap hari kekerasan terjadi. Sedikitnya 58 warga Palestina tewas oleh tembakan Israel sejak pertengahan September. Sementara 11 warga Israel tewas dalam serangan Palestina yang sebagian besar karena penusukan.

Israel mengatakan, masyarakat Palestina yang tewas hampir semuanya membawa pisau untuk menyerang. Namun kelompok-kelompok hak asasi menentang hal itu. Mereka mengatakan beberapa masyarakat Palestina tidak mengancam kehidupan prajurit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement