REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih menyatakan ketidaksenangan atas intimidasi yang dilakukan Pemerintah Turki terhadap jurnalis pada saat kampanye pemilu.
Menurut Juru Bicara Gedung Putih Josh Earnest, Pemerintah AS memberikan perhatian atas tekanan yang dilakukan Ankara terhadap jurnalis atau media. Tekanan diberikan kepada mereka yang mengkritik pemerintah.
"Kami memberikan perhatian terhadap kebebasan pers, kebebasan berbicara dan kebebasan berkumpul di Turki," ujar Earnest. "Kami meminta otoritas Turki untuk menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi."
Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), tempat Presiden Partai Recep Tayyip Erdogan bernaung, berhasil memenangkan pemilihan sela dengan suara mayoritas. AKP pun bisa kembali membentuk pemerintahan tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain.
Organisasi Keamanan dan Kerja Sama Eropa juga mengeluarkan laporan yang mengecam sejumlah kekerasan terhadap media, serta masalah keamanan lain di dalam pemilihan. Pekan lalu, polisi antihuru-hara menggerebek dua stasiun televisi di Ankara dan Istanbul yang mengkritik pemerintah.