Rabu 04 Nov 2015 07:12 WIB

Pesawat Tempur Rusia Bunuh 13 Anggota ISIS

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ilham
Rudal jelajah Rusia yang ditembakkan ke wilayah Suriah yang dikuasai ISIS.
Foto: Tass/Itar-Tass
Rudal jelajah Rusia yang ditembakkan ke wilayah Suriah yang dikuasai ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pesawat tempur menyerang kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di ibu kota de facto Suriah, Raqa, Selasa (3/11). Serangan ini menewaskan sedikitnya 23 orang, termasuk 13 anggota ISIS.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan, yang melakukan serangan adalah rezim atau angkatan udara Rusia.

"Sebanyak 13 anggota ISIS dan 10 warga sipil tewas dalam setidaknya 16 serangan udara yang dilakukan terhadap posisi dan tempat kelompok ISIS di beberapa bagian Kota Raqa," kata Kepala Observatorium, Rami Abdel Rahman seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Rabu (4/11).

Dia mengatakan, jumlah korban mengandalkan informasi dari satu rumah sakit di daerah karena pembatasan keamanan. Ia memperkirakan jumlah korban tewas bisa lebih tinggi.

ISIS menguasai Raqa pada bulan Januari 2014 dan mengusir pemberontak yang sebelumnya merampas wilayah ini dari rezim tahun lalu. Sejak itu, wilayah ini dijadikan ibu kota Suriah de facto. Kota ini telah ditargetkan oleh serangan udara pemerintah Suriah dan serangan diluncurkan oleh Rusia sejak akhir September. Koalisi AS yang memerangi ISIS juga telah membom kota ini sebelumnya.

Di tempat lain, Observatorium mengatakan, aliansi Kurdi-Arab yang telah menguat melawan ISIS di provinsi Hasakeh. Observatorium itu mengatakan, setidaknya tujuh anggota ISIS telah tewas dalam bentrokan dengan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dan serangan udara yang dilakukan koalisi pimpinan AS, Selasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement