REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Kementerian Otonomi Kenya diduga membeli sejumlah barang dengan harga yang terlalu mahal.
Namun, dikutip dari BBC, Rabu (4/11), Menteri Otonomi Anne Waiguru mengatakan tuduhan itu tidak benar. Penyelidikan korupsi itu muncul saat pemerintah mencoba mengatasi defisit anggaran yang meningkat.
Anggota parlemen senior Kenya Nicholas Gumbo mengatakan ia syok saat melihat daftar barang yang dibeli.
Selain mainan seks, kementerian juga diduga membeli dispenser kondom, alat tulis, mesin foto kopi, piano dan televisi untuk kantor menteri.
Pada Kamis, Waiguru ditanyai selama hampir empat jam dengan dugaan korupsi. Dia menyangkal kementerian membeli televisi seharga 19 ribu dolar AS atau dispenser kondom senilai 250 dolar AS.
Dia tidak menyebut pembelian mainan seks. Waiguru mengatakan tidak ada televisi atau piano di kantornya.