Senin 09 Nov 2015 09:27 WIB

Jurnalis Investigasi Mesir Ditahan

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Bendera Mesir
Bendera Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Jurnalis investigasi yang juga merupakan seorang aktivis HAM Mesir, Hossam Bahgat ditahan oleh militer, Ahad (8/11). Menurut tempat ia bekerja, Mada Masr, Bahgat diinterogasi oleh inteligen militer selama sembilan jam dan ditahan karena mempublikasikan informasi yang salah.

Amnesty International mengatakan penahanan ini kembali mencoreng kebebasan berekspresi di Mesir. Bahgat menambah panjang daftar berisi puluhan ribu orang yang juga dipenjara sejak Presiden Mohamed Morsi digulingkan pada 2013.

Mada Masr melaporkan Bahgat menerima penggilan dari militer pada Kamis. Ia mendatangi markas inteligen kemudian pada Ahad pagi. Bahgat tidak diizinkan membawa ponsel atau ditemani pengacara.

Bahgat mengatakan pada Mada Masr bahwa ia bisa didakwa karena mempublikasikan informasi yang tidak akurat dan salah. Hal itu dinilai merusak citra nasional. Meski demikian belum ada dakwaan yang dituduhkan padanya.

"Ia saat ini masih ditahan di kantor jaksa militer," kata Mada Masr, seperti dikutip BBC.

Selain berprofesi sebagai seorang jurnalis, Bahgat juga pendiri kelompok HAM Mesir /Egyptian Initiative for Personal Rights. Sejak 2014, ia mempublikasikan serangkaian laporan investigasi untuk Mada Masr, termasuk tentang kudeta oleh sekelompok perwira militer pada Ikhwanul Muslimin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement