Kamis 12 Nov 2015 20:57 WIB

Perilaku Simpanse Rawat Bayinya Bisa Jelaskan Sisi Sosial Manusia

Simpanse (ilustrasi)
Foto: YouTube/The Human Society
Simpanse (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Menurut para peneliti di Jepang, simpanse di alam liar dinilai sangat peduli terhadap bayi mereka yang mengalami "disabilitas parah". Mereka mengatakan, perilaku itu bisa menjelaskan perkembangan perilaku sosial manusia.

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal ‘Primates’, para peneliti mengatakan, sang Bayi yang "menunjukkan gejala serupa Down Syndrome" mampu bertahan selama hampir dua tahun.

Disabilitas termasuk kerusakan pada tulang belakang simpanse betina, jari keenam di tangan kirinya dan ketidakmampuan untuk duduk sendiri atau berpegang pada ibunya.

Professor Michio Nakamura dari Universitas Kyoto mengatakan, bayi simpanse itu juga menunjukkan ekspresi wajah yang konsisten dengan masalah kesehatan mental.

Para peneliti mengatakan, sementara disabilitas bawaan terjadi di banyak spesies primata, belum ada laporan yang meneliti bagaimana seorang ibu simpanse berupaya mengatasi bayi disabilitas di alam liar.

Sang ibu tak mengizinkan non-kerabat untuk mengurus si bayi, meski menerima bantuan seperti ini untuk anak yang lain, dan dibantu pula oleh keturunannya yang betina.

Perawatan yang diberikan oleh seorang individu selain ibu kandung biologis dikenal sebagai ‘allomothering’, dan relatif jarang ditemukan di antara para simpanse.

"Perawatan dari sang Ibu untuk disabilitas yang dialami bayi dan tindakan ‘allomothering’ yang diberikan saudara perempuannya mungkin telah membantunya bertahan hidup selama 23 bulan di alam liar," tulis para peneliti.

"Sang ibu menggendong bayi dan membawanya saat pindah karena ia suka mengurusnya sendiri. Ketika menyusui, sang ibu mengangkat bayi ke putingnya untuk disusui,” terang Profesor Michio.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-11-12/perilaku-simpanse-rawat-bayinya-dianggap-bisa-jelaskan-sisi-sosial-manusia/1513694
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement