REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kesepakatan nuklir membuat hubungan Iran dan AS sedikit mencair. Kendati begitu, hubungan di antara kedua negara belum sepenuhnya pulih.
Presiden Iran Hassad Rouhani mengatakan, hubungan Teheran dan Washington dapat semakin baik hanya jika AS meminta maaf atas tindakan masa lalunya.
Kedua negara, kata Rouhani, dapat mengaktifkan kembali kedutaan di masing-masing negara setelah perseteruan selama beberapa dekade.
"Suatu hari kedutaan akan dibuka kembali, namun perilaku Amerika memegang kunci akan hal itu," ujarnya dalam wawancara dengan surat kabar Italia, Kamis.
Hubungan Washington dan Teheran memburuk setelah revolusi Iran 1979. Saat itu, sejumlah warga Iran merebut paksa kantor kedutaan AS di Teheran dan menyandera 52 warga Amerika.
Rouhani menambahkan, Washington harus memenuhi bagiannya dalam perjanjian nuklir untuk memperbaiki hubungan. Iran ingin AS mencabut sanksi-sanski yang telah dijatuhkan.