REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Setidaknya 100 tentara dan milisi tewas di Suriah utara hanya dalam waktu 24 jam pertempuran sengit di pangkalan udara Kweires, Selasa (10/11) kemarin. Pangkalan itu telah dikepung kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) selama hampir dua tahun terakhir.
‘’Sebagian besar dari mereka yang tewas adalah anggota ISIS. Selain itu pasukan pemerintah Suriah maupun sekutu-sekutunya juga tewas,’’ kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, Kamis (12/11).
Mematahkan kepungan militan ISIS adalah kemenangan besar bagi militer Suriah sejak Rusia campur tangan dengan melakukan serangan udara pada 30 September lalu.
Pada Selasa pasukan pemerintah mencapai pangkalan udara Kweires di provinsi utara Aleppo di mana tentara dan petugas telah bersembunyi selama hampir dua tahun terakhir.
Pasukan pemerintah didukung oleh serangan udara Rusia, serta tentara Iran dan Hizbullah Lebanon. Namun kemajuan gempuran mereka terhambat karena pemberontak melakukan perlawanan sengit dan bahkan intensif di beberapa daerah, seperti di Provinsi Hama.