Sabtu 14 Nov 2015 05:39 WIB

OKI Mengutuk Serangan Bunuh Diri di Beirut

Rep: c27/ Red: Damanhuri Zuhri
Bom bunuh diri, ilustrasi
Foto: articles.sfgate.com
Bom bunuh diri, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengutuk keras serangan bunuh diri yang menewaskan 44 orang di Beirut, Lebanon. Serangan yang menuai banyak tentangan tersebut mengancam keamanan dan stabilitas Lebanon.

Sekretaris Jendral OKI Iyad Madani mendesak semua organisasi politik Lebanon dan warga sipil untuk tidak terpancing atas ulah tidak bertangung jawab.

Ia meminta agar semua kalangan dapat mengendalikan diri untuk mendukung negara agar tidak membuat suasana diliputi kekerasan dan ketegangan.

Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas dua pemboman bunuh diri di Beirut. Ledakan tepatnya terjadi di daerah Burj el-Barajneh yang terletak di jalan raya utama menuju bandara Beirut.

Dilansir dari //Plenglish//, Sabtu (14/11), aksi serangan itu ditolak semua pemimpin politik, agama dan sosial Lebanon, dan dikutuk oleh entitas regional seperti Uni Parlemen, Liga Arab dan Dewan Kerjasama Teluk.

Organisasi tersbebut menunjukkan tekad untuk melawan setiap tindakan kekerasan, ekstremisme dan terorisme dalam pelbagai bentuk, serta mendukung perdamaian dan stabilitas di Lebanon dan seluruh tanah Arab.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement