Sabtu 14 Nov 2015 07:37 WIB
Serangan Teror Paris

Aksi Teror Paris Batalkan Kedatangan Hollande di G20

Petugas pemadam kebakaran Prancis menolong seorang korban akibat aksi teror di dekat Bataclan Concert Hall, Jumat malam waktu Paris (13/11).
Foto: Reuters
Petugas pemadam kebakaran Prancis menolong seorang korban akibat aksi teror di dekat Bataclan Concert Hall, Jumat malam waktu Paris (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis Francois Hollande membatalkan partisipasinya di akhir pekan ini pada pertemuan G20 di Turki. Hollande memutuskan untuk berkonsentrasi pada masalah keamananan negaranya, menyusul aksi teror di Paris, Jumat malam waktu setempat (13/11).

Dikutip dari Reuters, sumber di pemerintahan mengatakan Menteri Keuangan Michel Sapin dan Menteri Luar Negeri Laurent Fabius rencananya akan menggantikan Hollande ke pertemuan G20. Padahal mereka juga seharusnya berada di Wina untuk menghadiri pembahasan mengenai Suriah.

Sebanyak 60 orang dilaporkan tewas akibat insiden penyerangan yang terjadi di Paris. Penyerangan terjadi di tiga lokasi berbeda.

Lokasi pertama adalah sebuah restoran masakan Kamboja. Sedangkan lokasi kedua di dekat sebuah klub malam di daerah Le Bataclan, dan di lokasi dekat dengan Stadion Stade de France. Ledakan di dekat stadion memaksa Presiden Prancis Francois Hollande untuk dievakuasi segera saat dia menyaksikan laga persahabatan antara Prancis dan Jerman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement