REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Amerika Serikat (AS), serangan yang terjadi di Paris Jumat (13/11) malam adalah serangan terhadap seluruh umat manusia dan nilai-nilai universal. Dalam pernyataan singkatnya, setelah serangan yang meneror Paris Obama menyatakan simpatinya untuk kota tersebut dan juga para warganya.
"Ini adalah serangan yang tidak hanya pada Paris, bukan hanya pada orang-orang Perancis, tapi ini adalah serangan terhadap seluruh umat manusia dan nilai-nilai universal yang kita berbagi," ujarnya seperti dikutip dari The Week Magazine, Sabtu (14/11).
Korban tewas akibat serangan tersebut diperkirakan mencapai 153 orang. Serangan ini nampaknya telah terkoordinasi. Setidaknya ada enam penembakan berlangsung di Paris, dan tiga ledakan terjadi di stadion nasional Stade de France di Saint-Denis. Polisi menyebut penyerang menggunakan senjata jenis AK-47 otomatis. Seperti dilaporkan BMTV, penyanderaan masih berlangsung di dalam gedung konser Bataclan. Ada satu atau tiga orang bersenjata memasuki ruang konser Bataclan sambil melepaskan tembakan ke arah polisi.
Selain itu, beberapa ledakan terdengar di dekat stadion pertandingan sepakbola persahabatan antara Perancis dengan Jerman. Pertandingan tersebut dihadiri oleh Presiden Perancis, Francois Hollande.