Ahad 22 Nov 2015 05:27 WIB

John Kerry Akan Datang, Teror Terjadi di Selatan Israel

Rep: C34/ Red: Indira Rezkisari
Pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina di depan tentara Israel setelah terjadi bentrokan di dekat perbatasan Israel dan Jalur Gaza, (20/11).
Foto: Reuters
Pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina di depan tentara Israel setelah terjadi bentrokan di dekat perbatasan Israel dan Jalur Gaza, (20/11).

REPUBLIKA.CO.ID, KIRYAT GAT -- Penyerang tak dikenal melakukan tikaman membabi-buta kepada warga di kota selatan Israel, Kiryat Gat, Sabtu (21/11). Serangan itu menyebabkan empat orang mengalami luka serius, termasuk seorang gadis kecil yang masih berusia 13 tahun.

Serangan terjadi tak lama setelah Menteri Luar Negeri AS John Kerry diinformasikan akan melakukan perjalanan ke wilayah tersebut pada Ahad (22/11) untuk bertemu dengan para pemimpin Israel dan Palestina. Hingga saat ini, polisi masih mencari pelaku yang melarikan diri dari TKP.

"Polisi tambahan, anti-teroris, dan unit lain yang menyamar telah menyisir daerah dan mencari penyerang yang masih buron," kata juru bicara kepolisian Micky Rosenfeld.

Hubungan antara Yahudi-Arab dilaporkan memburuk sebagai akibat dari sejumlah serangan di Israel, Yerusalem dan Tepi Barat. Selama tujuh pekan terakhir, 80 warga Palestina dan 18 warga Israel telah meninggal dunia akibat gelombang kekerasan yang meningkat.

Pemicu konflik antara lain perselisihan status quo agama antara Palestina dan Israel. Palestina menganggap situs suci di Yerusalem sebagai tempat suci di mana Masjidil Aqsa berdiri, sementara Israel menganggapnya sebagai Bukit Bait Suci, dikutip Reuters.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement