REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- UNICEF menyebutkan sekitar dua juta anak balita di Sudan menderita gizi buruk.
"Lebih dari 38 persen anak-anak di bawah usia lima tahun, dengan total dua juta, secara kronis kekurangan gizi di seluruh Sudan," kata perwakilan UNICEF untuk Sudan, Geert Cappelaere seperti dilansir Presstv, Ahad (22/11).
Ia menjelaskan, dari dua juta anak Sudan yang terkena gizi buruk tersebut, hampir 550 ribu mengalami kekurangan gizi berat yang dapat mengancam jiwa balita. Kebanyakan dari mereka hidup di wilayah terbelakang dan wilayah Darfur yang dilanda konflik.
Untuk itu, perwakilan UNICEF mendesak pemerintah Sudan dan masyarakat internasional untuk mengalokasikan lebih banyak dana agar dapat mengurangi angka balita yang mengalami kekurangan gizi di Sudan.
"Kita perlu terus mendorong pemerintah untuk berinvestasi lebih banyak dalam gizi buruk, tetapi pada saat yang sama itu harus menjadi tanggung jawab bersama, masyarakat internasional juga harus meningkatkan bantuannya jika serius dalam komitmennya untuk membantu rakyat Sudan," kata Cappelaere.
Ekonomi Sudan telah mengalami penurunan tajam sejak tahun 2011 ketika negara tersebut kehilangan sebagian besar cadangan minyak karena pemisahan Sudan Selatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
