Selasa 24 Nov 2015 18:33 WIB

AS Coba Kembali Galang Kekuatan untuk Hadapi ISIS

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Teguh Firmansyah
Para militan ISIS (ilustrasi).
Foto: AP
Para militan ISIS (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS)  menggalang kerja sama lebih besar di antara sekutunya untuk menghancurkan jaringan global kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Utusan khusus AS Brett McGurk mendesak sekutu untuk meningkatkan tekanan pada ISIS. "Kita perlu melakukan upaya mengkoordinasikan upaya kami dengan koalisi untuk menekan seluruh jaringan global ISIS," kata Departemen Luar Negeri AS seperti dikutip laman Al Arabiya, Selasa (24/11).

McGurk berbicara selama pertemuannya dengan Wakil Presiden AS Joe Biden dan perwakilan 65 anggota koalisi di Departemen Luar Negeri AS. Termasuk di antara mereka yang hadir pejabat Prancis, Italia, Turki dan Lebanon.

Pertemuan terjadi setelah serangkaian serangan yang diklaim oleh ISIS, termasuk di Ankara, Baghdad, Beirut, Paris, dan  pesawat komersial Rusia.

"Koalisi ini bersatu dalam tekad kami untuk mengakhiri momok yang ISIS bawa ke daerah dan masyarakat global yang lebih besar. Kami akan terus menemukan kekuatan dalam keragaman dan menolak tujuan ISIS ini menggunakan teror untuk memecah belah kita," katanya.

Guna menggalang kekuatan utama untuk bergabung dalam memerangi ISIS, Presiden Prancis Francois Hollande  bertemu dengan Presiden AS Barack Obama di Gedung Putih. Hollande juga menemui Presiden Rusia Vladimir Putin.

Prancis juga mengebom target ISIS di Suriah menggunakan jet dari kapal induk Charles de Gaulle yang dikerahkan di Mediterania timur. 

sumber : Al Arabiya
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement