Senin 30 Nov 2015 09:24 WIB

Disanksi Rusia, Dukungan Netizen Mengalir Buat Turki

Presiden Rusia Vladimir Putin bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Foto: AP Photo
Presiden Rusia Vladimir Putin bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Penulis dan aktivis Arab menyerukan kampanye di dunia maya mendukung produk-produk Turki menyusul sanksi ekonomi yang dijatuhkan Rusia. 

Aktivis meluncurkan beragam macam tagar, seperti #I_am_a_Muslim_and_in_solidarity_with_Turkey; #I_am_an_Arab_and_in_Solidarity_with_Turkey; dan #Supporting_the_Turkish_goods.

Menurut aktivis lewat Twitter seperti dikutip Anadolu Agency,  merupakan suatu kewajiban bagi dunia arab dan Muslim untuk menyatakan produk Turki berkualitas dengan harga terjangkau.

Mereka yang menyatakan dukungan tersebut seperti dai asal Kuwait Hamed al-Ali, presenter TV Mesir Ahmed Mansour, penulis Kuwait Faleh bin Hajari, penulis Saudi Mohamad al-Hudhaif, presenter TV Saudi Ali al-Zafiri, penulis Saudi Mohamed al-Yahya, penulis Qatar yang juga pemimpin redaksi surat kabar Al-Sharq Jaber al-Haraemi serti penulis Saudi lainnya Ahmed bin Rashid bin Said.

Presiden Rusia Vladimir Putin akhir pekan lalu menyetujui draf sanksi yang dijatuhkan Turki sebagai balasan atas ditembaknya pesawat Moskow oleh jet tempur Ankara.

Sanksi tersebut antara lain, melarang insitusi atau perusahaan Turki untuk melakukan aktivitas di Suriah. Rusia sementara waktu juga melarang impor produk Turki. Moskow tidak memperolehkan perusahaan travel untuk menawarkan perjalanan ke Turki. Pemberlakuan bebas visa juga dicabut.

Baca juga, Ini Sanksi Ekonomi yang Dijatuhkan Rusia untuk Turki

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement