Senin 30 Nov 2015 13:48 WIB

Anggota Dewan Irak: ISIS Dapat Rp 11 Triliun dari Minyak

Gerakan ISIS
Foto: VOA
Gerakan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, Anggota parlemen Irak yang juga mantan penasehat nasional Mowaffak al Rubaie mengatakan, kelompok ISIS telah mendapat ratusan juta dolar AS dari penjualan minyak ke pasar gelap di Turki.

"Dalam delapan bulan terakhir, ISIS telah menjual minyak senilai 800 juta dolar AS (Rp 11 triliun) di pasar gelap Turki. Minyak ini milik Irak dan Suriah. Minyak dibawa dari kedua negara melalui perbatasan ke Turki," ujar Mowaffak dalam wawancara dengan RT.

Menurut Mowaffak harga minyak tersebut dijual 50 persen di bawah harga pasaran. Ia mengklaim minyak-minyak tersebut sangat mungkin dinikmati dalam negeri Turki dan disimpan di kilang-kilang minyak mereka. Minyak sangat mungkin juga dialirkan melalui saluran pipa Jihan ke Mediterania serta dijual ke pasar internasional.

Sebelumnya Rusia terlebih dahulu menuding pejabat Turki terlibat dalam pembelian minyak ISIS. Tuduhan disampaikan setelah jet Turki menembak jatuh pesawat tempur Moskow di perbatasan Suriah.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membantah tudingan tersebut. Menurutnya, mereka yang melemparkan pernyataan itu harus menunjukkan bukti. Jika tidak, tudingan ini hanya akan menjadi fitnah.  

Baca juga, Erdogan Murka Turki Disebut Terlibat Penjualan Minyak ISIS.

 

 

sumber : RT
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement