Ahad 13 Dec 2015 21:47 WIB

Salma, Wanita Pertama yang Terpilih Jadi Anggota DPR Saudi

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Didi Purwadi
Wanita Arab Saudi memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (12/12).
Foto: EPA/Ahmed Yosri
Wanita Arab Saudi memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Seorang wanita bernama Salma binti Hizab al-Oteibi telah memenangkan kursi di dewan kota di Arab Saudi untuk pertama kalinya. Ia menang setelah pemungutan suara digelar Sabtu (12/12).

Otebi menang setelah Arab Saudi mencabut larangan wanita mengambil bagian dalam pemilihan. Otebi memenangkan kursi di Provinsi Mekah dalam pemungutan suara, Sabtu.

''Oteibi memenangkan kursi di dewan Madrakah di provinsi Mekah,’’  kata Presiden komisi pemilihan Arab Saudi, Osama al-Bar, seperti dikutip dari laman BBC, Ahad (13/12).

Perempuan lainnya juga telah memenangkan pemilihan di beberapa daerah lain, termasuk Jeddah dan Qatif. Pemilu kali ini adalah yang pertama kalinya wanita diizinkan untuk memilih dan dipilih sebagai kandidat.

Sebanyak 978 perempuan terdaftar sebagai calon, bersama 5.938 kandidat pria. Para pejabat mengatakan, sekitar 130.000 wanita telah terdaftar untuk memilih dalam pemilu dan 1,35 juta pemilih pria. Perbedaan itu disebabkan oleh pemilih perempuan yang menghadapi hambatan birokrasi dan kurangnya transportasi.

Calon perempuan juga tidak diperbolehkan untuk berpidato di hadapan pemilih laki-laki langsung selama kampanye.

Pemilihan umum jarang terjadi di Arab Saudi. Pemilihan umum yang digelar Sabtu adalah yang ketiga kalinya dalam sejarah bahwa Arab Saudi menyelenggarakan pemungutan suara. Tidak ada pemilihan dalam 40 tahun antara tahun 1965 dan 2005.

Keputusan mengizinkan wanita mengambil bagian pemilihan diambil oleh almarhum Raja Arab Saudi Abdullah. Keputusannya dipandang sebagai bagian penting dari warisan. Dalam mengumumkan reformasi, Raja Abdullah mengatakan perempuan di Arab Saudi telah menunjukkan posisi yang mengungkapkan pendapat dan saran yang benar.

Sebelum meninggal pada bulan Januari, ia menunjuk 30 perempuan untuk penasehat tertinggi negara Dewan Syura. Ada 2.100 kursi dewan yang tersedia dalam pemungutan suara, Sabtu. Tambahan 1.050 kursi merupakan persetujuan dari raja Arab Saudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement