Rabu 16 Dec 2015 05:45 WIB

Ancaman Terror, Kembali Terjadi di Sekolah Los Angles

Rep: c21/ Red: Agung Sasongko
Evakuasi korban penembakan di San Bernardino, California
Foto: VOA
Evakuasi korban penembakan di San Bernardino, California

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGLES -- Ancaman terror kembali terjadi di sekolah Los Angles, Selasa (15/12). Hal itu, membuat para murid di sekolah terpaksa dikembalikan ke rumah masing-masing.

“Sekolah di Los Angeles telah ditutup sebagai ancaman yang tidak ditentukan, masih kita selidiki,” kata polisi setempat, Selasa (15/12).

Para pejabat tidak mengatakan secara spesifik tentang sifat ancaman. Namun mereka memerintahkan agar para siswa segera kembali ke rumah masing-masing. 

Seorang juru bicara distrik sekolah mengatakan mereka akan berhati-hati. Distrik ini adalah yang kedua terbesar di Amerika Serikat, dengan sekolah sebanyak sekitar 1.000 dan memiliki jumlah siswa sebanyak 640.000.

"Pagi ini kami menerima ancaman elektronik yang menyebutkan keselamatan sekolah kami (Los Angles)," kata kepala Departemen Kepolisian Sekolah Los Angeles, Steven Zipperman. “Polisi mencari semua sekolah, yang akan ditutup sampai ancaman berakhir.”

Pihak kepolisian setempat menyarankan agar sekolah-sekolah ditutup sementara. Sampai pihak kepolisian Los angles merasa sekolah telah aman.

Sementara itu, seorang pejabat polisi yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Associated Press, ancaman itu dikirim melalui email. Itu dikirimkan kepada anggota dewan sekolah dan diduga berasal dari luar negeri.

Permasalahan ini muncul mengingat sedikitnya 14 orang tewas, Rabu (2/12) dalam penembakan di kota San Bernardino, dekat Los Angeles, Amerika Serikat.

Kepolisian setempat mengatakan pelaku penembakan mungkin mencapai tiga orang. Disebutkan mereka menyerang pusat layanan sosial bagi penyandang cacat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement