Ahad 27 Dec 2015 10:50 WIB

Jelang MEA, Filipina Genjot Sektor Pariwisata

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Cantiknya pantai di El Nido, Filipina.
Foto: creativelunatics
Cantiknya pantai di El Nido, Filipina.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Tahun ini menjadi tahun yang baik untuk pariwisata di Filipina. Dalam delapan bulan pertama 2015, kunjungan wisatawan meningkat hampir 10 persen.

KTT APEC yang diselenggarakan oleh negara itu pada November lalu juga mendorong peningkatabmn wisatawan. Jumlah wisatawan selama sepekan pelaksanaan APEC mencapai lebih dari 11 ribu. Angka ini melebihi target pemerintah sebanyak 10 ribu pengunjung.

Integrasi negara-negara Asosiasi Asia Tenggara (ASEAN) dalam ekonomi tunggal juga diproyeksikan untuk meningkatkan pariwisata di wilayah tersebut, seperti mengurangi pembatasan perjalanan. Angka dari Departemen Pariwisata menunjukkan Filipina berada di peringkat kelima dari 10 negara anggota ASEAN. Filipina berada di belakang Thailand, Malaysia, Indonesia dan Singapura.

Agar tidak tertinggal, Filipina berencana meningkatkan reputasi sebagai negara tujuan favorit. Salah satunya adalah dengan memperbaiki kebijakan open sky.

"Kami masih mendapatkan beberapa penandatanganan  kebijakan open sky untuk keseragaman pengawasan perbatasan dan kontrol perbatasan," ujar Presiden Asosiasi Agen Perjalanan Filipina Aileen Clemente dilansir dari Channel NewsAsia, Ahad (27/12).

Masalah utama yang mebahan perkembangan pariwisata di Filipina adalah infrastruktur. Bandara internasional utama ibu kota Ninoy Aquino memegang gelar bandara terburuk di dunia pada 2011 hingga 2013. Bandara tersebut melepaskan gelarnya setelah melakukan renovasi besar, namun bandara masih berada di peringkat kedelapan terburuk di Asia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement