REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Tentara Paris, Prancis menembak lelaki yang hendak menabrakan mobilnya ke Masjid di Valence, kota sebelah tenggara Prancis. Seorang polisi yang menjaga Masjid mengatakan pengemudi terluka di bagian lengan dan kaki. Belum diketahui motif dari pelaku berusia 29 tahun dari Lyon itu hendak menabrakan mobilnya ke Masjid.
Dikutip dari BBC News pada Sabtu (2/1) petugas mengatakan lelaki dalam mobil sudah dua kali mencoba menabrakan mobilnya ke Masjid. Tetapi percobaan itu selalu batal. Tetapi, pada percobaan berikutnya, si lelaki tampaknya sudah nekad sehingga terpaksa membuat petugas menembaknya.
Pasukan pengamanan Prancis hingga kini masih siaga pascaserangan 13 November lalu. Sedikitnya 10.000 petugas keamanan dikerahkan di seluruh Prancis untuk melindungi tempat-tempat yang rawan.
Menteri Pertahanan Prancis, Jean Yves Drian dan Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve mengatakan tentara Prancis dibekali senjata untuk mengamankan kota.
Wali kota setempat, Nicolas Daragon memuji tindakan dan kontrol petugas untuk tidak sembarangan menembak.