Rabu 06 Jan 2016 16:13 WIB

Keputusan Saudi Hentikan Penerbangan Iran Untungkan Operator Lain

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Teguh Firmansyah
Saudi Arabian Airlines
Saudi Arabian Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI – Keputusan Arab Saudi untuk menghentikan penerbangan dari dan menuju Iran kemungkinan akan menguntungkan maskapai lain di wilayah tersebut. Pasalnya calon penumpang dapat mencari alternatif lain untuk melakukan perjalanan seiring dengan keputusan itu.

Tak hanya itu, penumpang juga harus mengalami pemberhentian (transit) ekstra dalam perjalanan mereka, misalnya di Uni Emirat Arab, Qatar, atau tempat lain.

"Ini berarti dapat menghasilkan beberapa keuntungan lalu lintas sederhana bagi operator lain yang menawarkan jasa tersebut,” ujar seorang ahli industri dan Direktur JLS Consulting, John Strickland seperti dilansir dari Gulf News, Selasa (5/1) waktu setempat.

Sebelumnya, Saudi Arabian Airlines (Saudi) akan menghentikan penerbangan dari Dammam (Arab Saudi) ke Mashhad (Iran). Saudi juga melarang, Iran Air dan Mahan Air terbang ke Dammam dari Iran.  Pemberhentian dilakukan setelah memburuknya hubungan kedua negara. 

Baca juga, Ini Peta Populasi Syiah di Timur Tengah.

Analis senior Pusat Penerbangan Capa, Will Horton tidak melihat keuntungan signifikan dalam jangka pendek mengingat ukuran pasar Qatar-Iran lebih besar dibanding Saudi-Iran.

Operator penerbangan terbesar di Timur Tengah yakni Emirates, Etihad Airways dan Qatar Airways semua terbang ke Teheran dari pusat mereka di Dubai, Abu Dhabi dan Doha. Sementara itu, operator di UEA seperti Flydubai dan Air Arabia terbang masing-masing ke sembilan dan enam bandara Iran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement