Kamis 07 Jan 2016 05:05 WIB

Palestina Salahkan Israel Atas Mundurnya Pelapor PBB

Makarim Wibisono
Foto: Reuters/VOA
Makarim Wibisono

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pemerintah Palestina yang menguasai Jalur Gaza, HAMAS, menyalahkan Israel atas mundurnya Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk situasi Hak Asasi Manusia (HAM), Makarim Wibisono.

"Keputusan Pelapor Khusus PBB mengundurkan diri itu akibat kesalahan Israel yang terus menghambat tugas-tugasnya di Palestina yang diembankan oleh PBB," kata Juru Bicara HAMAS Mushir Al Masri, Rabu (6/1).

Makarim Wibisono, diplomat karir Indonesia pada awal pekan ini secara resmi mengajukan pengunduran dirinya dengan asalan tidak pernah diberi akses oleh Israel untuk mengunjungi Palestina. Surat pengunduran diri yang diajukannya kepada Dewan HAM PBB di Markas Besarnya di Jenewa itu secara efektif terhitung mulai 31 Maret 2016.

Menurut Al Masri, Wibisono sudah beberapa kali berusaha mengunjungi Jalur Gaza melalui Mesir dari Pintu Penyeberangan Rafah-Gaza, namun selalu gagal.

"Kegagalan Pelapor Khusus PBB kunjungi Gaza dari Penyeberangan Rafah itu akibat desakan keras dari Israel kepada pemerintah Mesir," ungkapAl Masri.

Wibisono yang tercatat sebagai Pelapor Khusus ke-6 untuk Urusan HAM di Wilayah Palestina itu kecewa lantaran  sepanjang masa tugasnya, Israel tidak memberikan akses ke wilayah Palestina yang diduduki. Wibisono mengemban mandat sebagai Pelapor Khurus untuk HAM Palestina pada Juni 2014. Ia sempat diyakinkan akan mendapat akses untuk meninjau wilayah-wilayah Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

 "Sayangnya, semua usaha saya untuk memperbaiki nasib korban-korban pelanggaran HAM Palestina di wilayah pendudukan selalu menjadi sia-sia," dalam siaran persnya pada Senin (4/1).

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nahshon sebelumnya menegaskan bahwa negaranya tidak memungkinkan memberi memberi izin Wibisono berkunjung ke Palestina. Sebab, Israel melakukan kerja sama dengan semua komite internasional yang tidak anti-Israel. Menanggapi pernyataan Israel tersebut, Wibisono meyakinkan bahwa ia akan bekerja secara obyektif dan independen tanpa berpihak kepada pihak manapun.

Namun Israel telah berulang kali menuduh Wibisono berpihak kepada Palestina dan tidak menghiraukan pendapat Israel. Sementara itu, berbagai media massa di Timur Tengah secara luas memberitakan pengunduran diri Makarim Wibisono. Surat Kabar berpengaruh di Timur Tengah, Al Hayat, melaporkan bahwa Wibisono bernasib sama dengan pendahulunya, Richard Folk, dari Amerika Serikat yang juga tidak pernah dizinkan Israel untuk berkunjung ke Palestina. Koran Al Akhbar menyebut Israel bersikap arogan dengan tidak mengizinkan Pelapor Khurus PBB untuk menjalankan tugasnya secara aman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement