Selasa 12 Jan 2016 05:00 WIB

Jerman Pulangkan Lagi Ratusan Imigran

Rep: retno wulandari/ Red: Taufik Rachman
Dengan memakai jas hujan, imigran dan pengungsi menunggu di tengah hujan untuk mendaftar di pusat pengungsian LaGeSo (Landesamt fuer Gesundheit und Soziales) atau Kantor Negara untuk Kesehatan dan Sosial di Berlin, Jerman, Kamis 8 Oktober 2015.
Foto: AP Photo/Markus Schreiber
Dengan memakai jas hujan, imigran dan pengungsi menunggu di tengah hujan untuk mendaftar di pusat pengungsian LaGeSo (Landesamt fuer Gesundheit und Soziales) atau Kantor Negara untuk Kesehatan dan Sosial di Berlin, Jerman, Kamis 8 Oktober 2015.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Otoritas Jerman menolak lebih banyak imigran yang kerap masuk ke negaranya melalui perbatasan selatan. Ratusan imigran pun dikirimkan kembali ke Austria setiap harinya sejak sejak awal bulan ini.

Sejak terjadinya serangan di Cologne dan beberapa kota lain di Jerman banyak keluhan yang dialamatkan kepada para imigran. Pihak kepolisian pun menaruh curiga kepada para pencari suaka.  

"Sejak tahun baru, sudah 200 orang yang dikirim ke Austria. Politisi Jerman mulai lebih tegas," kata juru bicara kepolisian Austria.

Banyak imigran yang ditolak diperbatasan karena tidak memiliki dokumen yang sah. Austria merupakan rute perjalanan terakhir imigran menuju Jerman. Para imigran ini berasal dari negara-negara Timur Tengah yang terlibat konflik seperti Afghanistan.

Sama halnya dengan Jerman, Austria juga mengirim ratusan imigran ke negara tetangganya Slovenia. Berbeda dengan Jerman dan Austria, kebanyakan negara  di Eropa Utara seperti Swedia tidak kebaratan dijadikan sebagai tujuan akhir para pengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement