REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak terkejut atas laporan dua warga Malaysia terlibat dalam pemboman bunuh diri baru-baru ini di Irak dan Suriah. Dia mengatakan ideologi tersebut bukan milik Malaysia dan tidak berasal dari Islam.
Pemerintah Malaysia berkomitmen melawan terorisme dari semua aspek baik domestik maupun internasional. "Saya kaget dan terkejut mendengar dua warga Malaysia dilaporkan terlibat dalam pemboman bunuh diri di Irak dan Suriah yang mengakibatkan hilangnya lebih dari 30 nyawa tak berdosa," ujarnya seperti dilansir dari New Straits Time, semalam.
Tindakan dan ideologi mereka tidak memiliki tempat di Malaysia atau Islam. Pemerintah benar-benar berkomitmen memerangi terorisme dalam segala bentuk dan samarannya.
Dia mengatakan pemerintah akan menyiapkan upaya untuk mencari tahu bagaimana dan mengapa kedua warganya mampu melakukan tindakan mengerikan. Malaysia akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mencegah orang lain melakukannya di hari-hari ke depan.
Dalam sebuah laporan eksklusif oleh New Straits Times, sumber mengatakan dua pembom bunuh diri Malaysia meledakkan diri dan menewaskan lebih dari 30 orang lain dalam misi terakhir mereka.