REPUBLIKA.CO.ID, BAGDHAD -- Kedutaan besar Amerika Serikat di Baghdad mengkonfirmasi bahwa sejumlah warga AS telah diculik. Mereka mengatakan sedang bekerja sama untuk menemukan para korban.
"Kami bekerja sama penuh dengan pemerintah Irak untuk menemukan dan mengembalikan individu," ujar pernyataan resmi Departemen Luar Negeri AS seperti dilansir BBC News, Ahad (17/1).
Para pejabat AS tak mengatakan berapa jumlah korban penculikan. Namun seorang pejabat di Baghdad mengatakan pada CNN tiga kontraktor hilang pada Jumat (15/1). Menurutnya sebuah perusahaan mengajukan laporan pada Ahad mengenai hilangnya tiga staf mereka pada Jumat. Mereka merupakan kontraktor asal AS.
"Kami sedang menyelidiki lebih dalam laporan itu," kata pejabat keamanan senior.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS John Kirby mengatakan bahwa keselamatan dan keamanan warga AS di luar negeri merupakan prioritas.
Jika ternyata penculikan serius terjadi, maka ini akan jadi pukulan besar bagi harapan kestabilan di Irak. Serangan juga terjadi di pusat perbelanjaan di Baghdad pekan lalu.
BBC melaporkan, belum ada yang mengklaim bertanggung jawab atas penculikan ini. Nasib mereka yang diculik juga belum diketahui.