Senin 25 Jan 2016 12:35 WIB

ISIS 'Anak Haram' dari Pendudukan AS di Irak

Gerakan ISIS
Foto: Youtube
Gerakan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD --  Diplomat Aljazair yang juga mantan Utusan Liga Arab untuk PBB Lakhdar Brahimi mengatakan, Daesh (ISIS) merupakan buah dari pendudukan AS di Irak. Kehadiran ISIS juga buntut dari meningkatnya pengaruh Iran.

"Daesh merupakan organisasi Irak karena kehadirannya banyak di Irak daripada Suriah. Organisasi ini boleh dikatakan sebagai anak ilegal dari pendudukan AS di Irak dan mengingkatnya pengaruh Iran di negara itu," ujar Brahimi kepada Radio Algerie, kemarin.

Menurutnya, Daesh juga merupakan pengganti Alqaidah di Irak. Para petinggi mereka termasuk orang-orang mendapat perlakuan buruk semasa pasukan AS melakukan pendudukan. Anggota ISIS juga tidak terima dengan milisi Syiah yang coba meningkatnya pengaruhnya di Irak dengan memerangi Suni.

Dalam faktanya, kata dia, ISIS lebih banyak melakukan pembunuhan terhadap Muslim daripada kelompok lain. Mereka juga lebih banyak membunuh Muslimi Suni daripada Syiah.

Dia yakin, kuatnya ISIS tak terlepas dari bantuan anggota militer Irak di zaman Presiden Saddam HUssein. Kelompok ini banyak mencuri senjata, terutama setelah menguasai Mosul. Para milisi diyakini juga mencuri 500 juta dolar AS dari bank.

Baca juga, Ini Tanda-Tanda ISIS akan Kalah.

sumber : Middle East Monitor
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement