Selasa 26 Jan 2016 19:47 WIB

25 Ribu Anak Korut Alami Malnutrisi

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Korea Utara
Korea Utara

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Badan PBB untuk anak-anak (Unicef), memperingatkan Korea Utara terkait kondisi anak malnutrisi. Unicef mengatakan sekitar 25 ribu anak-anak di sana membutuhkan perawatan segera karena menderita malnutrisi.

Korut mengalami kekeringan panjang yang membuat produksi makanan menurun. Unicef sedang berupaya mengumpulkan donasi sebesar 12,6 juta dolar AS atau 18 juta dolar AS untuk krisis ini. Sementara dana total untuk keperluan global mencapai 1,9 miliar poundsterling.

Unicef mengatakan, jumlah dana ini dua kali lipat lebih besar daripada tiga tahun terakhir. Konflik global, cuaca ekstrem dan krisis menjadi penyebabnya. Jumlah anak-anak yang terlantar dan menderita karena kekurangan makanan, kekerasan, penyakit dan pelecehan terus meningkat.

Di Korut, kekeringan parah selama 2015 di provinsi-provinsi pertanian menyebabkan pengurangan sebanyak 20 persen pada hasil produksi. "Efeknya akan terus berlanjut hingga 2016. Nutrisi perempuan dan anak-anak akan terganggu," katanya.

Akses anak-anak pada air bersih juga telah berkurang drastis. "Tanpa air bersih, anak-anak akan menderita diare yang membawa pada malnutrisi dan kematian," kata perwakilan Unicef di Korut, Timothy Schaffter pada the Guardian.

Menurut laporan terbaru, ada peningkatan sebanyak 72 persen kasus diare pada anak di bawah lima tahun. Jika pasokan obat, nutrisi, makanan, dan program imunisasi tidak bisa dicapai, maka dampak pada anak akan semakin buruk.

Baca juga, Lima Senjata Berbahaya Korut yang Mengancam Korsel.

 

sumber : the Guardian
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement