Selasa 26 Jan 2016 21:12 WIB

Badai Berlalu, Kondisi AS Kacau Balau

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ilham
Manusia salju berdiri di kawasan Manhattan, New York, AS, (24/1). Tingginya salju di kawasan Amerika menimbulkan sejumlah anjuran keamanan.
Foto: Reuters
Manusia salju berdiri di kawasan Manhattan, New York, AS, (24/1). Tingginya salju di kawasan Amerika menimbulkan sejumlah anjuran keamanan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badai telah berlalu, penduduk Amerika Serikat kini berjibaku membereskan kekacauan. Jutaan komuter di sepanjang timur AS masih terganggu sehingga sistem transportasi belum pulih, Selasa (26/1).

Jalanan licin, jaringan kereta rusak, jalanan berlubang hingga pembatalan penerbangan masih menghambat aktivitas pekerjaan. Pemerintah AS di Washington, sekolah, dan pusat bisnis pun masih tutup.

Upaya pembersihan pascabadai yang menewaskan 36 orang ini telah dimulai sejak Senin. Penduduk menggali tumpukan salju di mobil dan properti mereka. Jalanan bersalju setinggi 91 sentimeter hampir rata di lima negara bagian.

Sejumlah penerbangan sudah bisa beroperasi normal di Washington dan Baltimore. Namun 1,510 penerbangan terpaksa ditunda atau dibatalkan lagi. Sistem metro Washington terpaksa mengurangi layanan.

Di persimpangan Pennsylvania, hampir 500 kendaraan terdampar, terjebak tidak bergerak. Kini jalur telah dibuka kembali. Badai yang disebut Snowzilla dan Snowmageddon itu telah melemah dan menuju Samudra Atlantik. Sistem cuaca ini diperkirakan tiba di Inggris dalam bentuk hujan deras dan angin kencang.

Di AS, sekitar 85 juta orang terimbas. Sebanyak 300 ribu orang terputus dari aliran listrik. Keadaan darurat dideklarasikan di 11 negara bagian dan distrik di Kolombia. Sebanyak 36 kematian disebabkan oleh kecelakaan mobil, keracunan karbon moniksida di dalam mobil, dan serangan jantung kita menggali salju.

sumber : BBC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement