Kamis 28 Jan 2016 13:56 WIB

Malala Peringatkan Anak-Anak Suriah Bisa Jadi Generasi yang Hilang

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Indira Rezkisari
Malala Yousufzai
Foto: EPA
Malala Yousufzai

REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Aktivis pendidikan yang juga peraih Nobel Perdamaian, Malala Yousufzai, menyeru lebih banyak hal perlu dilakukan untuk pendidikan anak-anak pengungsi di Suriah dan sekitarnya, Kamis (28/1). Malala memperingatkan kesenjangan pendidikan terhadap mereka.

Hampir setengah dari empat juta anak pengungsi tidak bisa bersekolah. "Mereka berisiko jadi generasi yang hilang," kata Malala dikutip BBC melalui laporan terbaru dari Malala Fund.

BBC mendapat akses eksklusif pada laporan yang akan dirilis, Jumat (29/1). Malala telah berkampanye untuk meningkatkan kepedulian terhadap kurangnya pendidikan bagi  pengungsi Suriah.

Jumlah anak-anak perempuan Suriah yang tumbuh dewasa juga kebanyakan sudah menjadi pengantin atau pekerja di ladang dan pabrik. Menurut laporan badan amal Malala, dana dari para donor hanya mampu memenuhi 37 persen kebutuhan untuk pendidikan, seperti sekolah dan guru.

Malala Fund mengatakan, butuh 1,4 miliar dolar AS per tahun untuk mengisi celah pendidikan ini. "Anak-anak ini dicabut dari pendidikan saat mereka seharusnya mulai bercita-cita jadi dokter, guru, dan insinyur," kata Malala.

Laporan ini muncul sepekan sebelum Konferensi Suriah yang akan digelar di London. Para donor akan diminta membantu anak-anak pengungsi Suriah agar bisa sekolah dalam tahun akademik berikutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement