Sabtu 30 Jan 2016 21:33 WIB

Kelompok Bertopeng Serang Imigran di Stockholm

Serangan terhadap imigran di swedia/ilustrasi
Foto: Bjorn Larsson Rosvall / TT via AP
Serangan terhadap imigran di swedia/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Puluhan pria bertopeng diduga anggota kelompok neo-Nazi melakukan sejumlah serangan terhadap pendatang di Stockholm sepanjang malam, di tengah peningkatan ketegangan terkait masalah imigrasi.

Polisi meningkatkan kehadiran mereka di pusat kota, mengerahkan pasukan anti-huru-hara dan helikopter setelah mengetahui bahwa perusuh itu merencanakan serangan terhadap anak-anak pendatang, yang sendirian, di kota itu pada Jumat malam.

"Saya melintas dan melihat kelompok bertopeng berbaju hitam mulai memukuli warga asing. Saya lihat tiga orang dianiaya," kata laporan harian "Aftonbladet" mengutip keterangan saksi.

Juru bicara polisi Towe Hagg mengatakan, hingga siang, polisi tidak menerima keluhan apa pun terkait serangan tersebut, namun seorang pria 46 tahun ditahan setelah memukul polisi berpakaian preman.

Tiga orang lain ditahan sebentar karena mengganggu ketertiban umum dan seorang lagi menghadapi dakwaan karena membawa pisau.

Sebanyak 100 orang, yang ditutupi mukanya, saat petang turun ke kawasan pejalan kaki di Sergels Torg yang menjadi lokasi bertemu bagi anak-anak muda, termasuk migran tanpa pendamping.

"Aftonbladet" mengutip saksi yang mengatakan kelompok bertopeng itu menyasar "orang dengan penampakan asing" dan memberikan selebaran yang mendesak dijatuhkannya "hukuman yang layak bagi anak-anak dari jalanan Afrika Utara".

Laman Nordfront, forum dalam jaringan bagi gerakan neo-Nazi SMR, mengatakan "sumber" mereka mengungkapkan bahwa sekitar "100 pengacau" dari klub sepakbola AIK dan Djurgarden berkumpul pada Jumat untuk "menyaring penjahat, yang datang dari Afrika Utara".

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement