REPUBLIKA.CO.ID, Pada hari ini tahun 1943 silam, Jerman menyerah dalam perang di kota Uni Soviet, Stalingrad. Otomatis perang antara Tentara Merah dan Jerman pun berakhir dalam Perang Dunia II.
Perang tersebut berawal ketika 22 Juni 1941, Nazi Jerman meluncurkan invasi masif melawan Uni Soviet. Mereka berhasil menguasai kota Stalingrad yang sekarang bernama Volgograd di Rusia Selatan dan berbatasan dengan timur Eropa.
Perang ini menumpahkan banyak sekali jumlah korban di populasi Rusia. Dengan bantuan sekutu, Jerman menduduki sebagian besar teritorial. Jerman bahkan menguasai kota-kota besar Rusia seperti Leningrad dan Moskow.
Pada 1942, Adolf Hitler memerintahkan Tentara Keenam untuk mengambil alih Stalingrad, yang saat itu merupakan pusat industri. Pada Agustus, Tentara Keenam Jerman melewati Sungai Volga sementara Angkatan Udaranya menyerang dari udara. Sekitar 40 ribu warga sipil tewas saat itu.
Perang di Stalingrad menjadi salah satu pertempuran utama antara perang Jerman dan Soviet. Pertempuran ini melibatkan senjata-senjata paling canggih kedua pihak. Meski mereka juga kekurangan pasokan dasar seperti makanan, minuman dan obat-obatan dalam beberapa pekan pertarungan.
Pemimpin Soviet saat itu, Joseph Stalin akhirnya memutuskan untuk mengirim penguatan masif ke wilayah. Ia mengirim 500 ribu pasukan Soviet, 900 tank dan 1.400 pesawat tempur. Dalam tiga hari, seluruh pasukan Jerman yang berjumlah lebih dari 200 ribu terkepung.
Pasukan Italia dan Romania sekutu Jerman saat itu telah menyerah. Namun Jerman masih bertahanan di tengah keterbatasan pasokan kebutuhan dasar. Hitler harus mengganti beberapa komandan yang akhirnya memutuskan mengundurkan diri.
Pasukan Soviet juga banyak menderita kelaparan di tengah musim dingin saat ini. Banyak korban tentara berjatuhan dari kedua pihak. Hingga akhirnya pada 2 Februari, sisa pasukan Jerman menyerah. Hanya 90 ribu orang yang masih hidup. Sekitar 5.000 tentara ditahan Soviet namun berhasil pulang.