REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sedikitnya sembilan orang tewas dan 20 orang lainnya terluka setelah bom bunuh diri meledak di kantor polisi Kabul, Afganistan, Senin (1/2). Bom diledakkan ketika orang-orang mengantre masuk kantor.
Juru bicara kepolisian Kabul, Basir Mujahid mengatakan penyerang bergabung dalam antrean orang-orang yang menunggu masuk markas lokal cabang kepolisian nasional. Mereka mengantre masuk setelah makan siang dan shalat di luar gedung.
Pelaku pengeboman meledakkan diri setelah dekat dengan gerbang. "Sayangnya, mayoritas korban tewas dan terluka adalah warga sipil," kata Mujahid. Ia menambahkan dua korban tewas adalah polisi.
Serangan, tepatnya menargetkan Afghan National Civil Order Police, pasukan militerisasi yang sering berada di garis depan pertempuran lawan Taliban. Gedung ini berada di wilayah pada Kabul bagian barat, dekat kebun binatang.
Pejabat kepolisian sebelumnya mengatakan ledakan berasal dari bom mobil. Taliban mengklaim serangan di akun Twitter mereka. Kelompok pemberontak ini telah memerangi pemerintah selama 15 tahun.
Baca juga: Kaki Tersangka Teroris Sydney Difoto untuk Dibandingkan dengan Foto ISIS