Rabu 03 Feb 2016 14:44 WIB

Polisi Kenya Mulai Investigasi Serangan Mobil Uber

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Karta Raharja Ucu
Taksi uber
Foto: abc news
Taksi uber

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Polisi Kenya telah meluncurkan investigasi terkait serangan pada pengemudi mobil-mobil Uber di Nairobi, Rabu (3/2). Penyerangan ini imbas kemarahan pengemudi taksi-taksi reguler yang tak bisa menyaingi jasa transportasi melalui aplikasi ini.

Juru bicara pemerintahan mengatakan para penyerang akan menghadapi hukum. "Persaingan bisnis seharusnya tidak berujung seragan dan intimidasi," kata Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Mwenda Njoka seperti disadur dari Telegraph, Rabu (3/2).

Polisi mengatakan penyelidikan telah dimulai sejak banyak laporan penyerangan. "Kami telah menerima sejumlah keluhan dari pengemudi taksi Uber, mereka dikasari oleh pengemudi lain dan diserang," kata Juru bicara Kepolisian, Charles Owino pada Capital FM News.

Pekan ini, Asosiasi Taksi Kenya mengecam serangan tersebut. Namun mereka menyeru semua taksi harus mematuhi peraturan. Sekretaris Asosiasi Job Nzioka mengatakan Uber tidak masuk kategori taksi karena tidak memenuhi peraturan.

"Kami ingin mereka keluar dari pasar, mereka telah masuk ke bisnis kami tanpa mematuhi peraturan," kata dia. Uber telah diluncurkan di Kenya sejak Januari 2015 dan telah beroperasi di lebih dari 300 kota di dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement